BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Inilah Sayembara Mengembalikan Warisan Arsitektur Khas NTB

Inilah Sayembara Mengembalikan Warisan Arsitektur Khas NTB

    Written by  Zainudin Syafari
    Sat,22 March 2014 | 12:46

Inilah Sayembara Mengembalikan Warisan Arsitektur Khas NTBIlustrasi: Miniatur Masjid di Mataram (Foto: Antara)
 
 
KBR68H, Mataram - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mengadakan sayembara karya arsitektur khas Kota Mataram.

Mengubah Nasib Lewat Hortikultura

Zaenul
Mengubah Nasib Lewat Hortikultura

Oleh: KHAERUL ANWAR

”MAU jadi petani yang cepat kaya, tetapi juga bisa cepat miskin, maka tanamlah cabai dan tembakau,” ujar Zaenul. Pasalnya, seakan sudah menjadi hukum pasar bahwa saat panenan sedikit, harga cabai dan daun tembakau bisa sangat mahal dan keuntungan pun menghampiri petani. Akan tetapi, kondisi sebaliknya juga bisa terjadi. Ketika petani tengah panen raya, dua komoditas hortikultura tersebut harganya bisa anjlok dan membuat petani buntung.

Sawit, Denyut Nadi Mamuju Utara

Kesejahteraan Daerah
Sawit, Denyut Nadi Mamuju Utara

Oleh: Reny Sri Ayu

SEBUAH tugu berbentuk pohon sawit berdiri megah di bundaran dekat Kantor Bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Di sekeliling bundaran tampak beberapa tugu kecil berhias motif kain tenun dari sejumlah daerah di Indonesia. Monumen ini ternyata belum selesai. Sebab, di bagian atas tugu pohon sawit, menurut rencana, akan didirikan bola dunia.

Indonesia Masih Rentan

Indonesia Masih Rentan
Dampak Pengurangan Subsidi BBM Sangat Kuat


JAKARTA, KOMPAS — Perekonomian Indonesia masih rentan. Reformasi struktural yang dilakukan Indonesia belum cukup kuat dan efektif kemajuannya. Hal itu antara lain terlihat dari besarnya dampak yang dialami Indonesia saat Amerika Serikat mengurangi stimulus moneter.

Peta Menuju Negara Maju

Peta Menuju Negara Maju

Oleh:  Emil Salim 0 Komentar FacebookTwitter  
BANGSA Indonesia menghadapi tiga tantangan pembangunan utama.

Pertama, memanfaatkan bonus demografi, yang menempatkan jumlah penduduk usia 15-59 tahun sebagai tenaga produktif dengan potensi menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari jumlah pendapatan penduduk di bawah usia 15 tahun dan di atas 60 tahun dalam kurun waktu 2012-2035.

Pages