BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Besok, Pusat Penelitian Laut Dalam Ambon Diresmikan

Besok, Pusat Penelitian Laut Dalam Ambon Diresmikan

    Written by  Heru Hendratmoko
    Mon,12 May 2014 | 13:43

KBR, Ambon - Perairan di kawasan timur Indonesia, khususnya Maluku dan sekitarnya merupakan bagian dari pusat keragaman hayati laut yang tertinggi di dunia. Kawasan ini didominasi oleh lautan yang luas dan dalam (jeluk). Sayangnya, selain pemanfaatan sumberdaya non-hayati yang tersimpan di dasar laut-laut jeluk belum maksimal, sumberdaya alam yang tersembunyi di bawah dasar laut tersebut juga masih belum tersentuh.

Tantangan Terberat pada Implementasi

Konferensi Terumbu Karang
Tantangan Terberat pada Implementasi

MANADO, KOMPAS — Kesepakatan regional dalam komunike Konferensi Terumbu Karang Dunia perlu langkah nyata oleh negara-negara peserta konferensi secara konsisten. Hal itu untuk menjamin kelangsungan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Laut Dalam di Indonesia Timur Diteliti

keanekaragaman biota laut
Laut Dalam di Indonesia Timur Diteliti

AMBON, KOMPAS — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akan meneliti keanekaragaman biota laut dalam di wilayah perairan Maluku dan perairan Indonesia timur lain. Hal itu untuk mengumpulkan informasi tentang potensi laut di wilayah itu yang belum tersentuh dan diduga telah banyak diketahui pihak asing secara ilegal.

Pertanian Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pertanian Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN

Oleh: Mida Saragih
DUA pekan sebelum menghadiri KTT Ke-24 ASEAN di Myanmar, 11-13 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Keberagaman di Pasar Ikan Sorong

Keberagaman di Pasar Ikan Sorong

Pagi itu pukul 07.00 waktu setempat saat lapak-lapak di bawah bangunan Pasar Boswezen yang sederhana masih banyak yang kosong. Hanya beberapa pedagang sedang menyiapkan ikan tuna sirip kuning dan lampu penerang di Kota Sorong, Jumat (26/4).

Hujan rintik masih turun, papan-papan dermaga di samping pasar juga masih basah dan licin saat satu per satu sampan nelayan merapat ke dermaga, tempat para pedagang ikan menunggu dengan sabar.

Pengendalian Taman Nasional Belum Optimal

konservasi
Pengendalian Taman Nasional Belum Optimal

Wakatobi, KOMPAS Kerusakan ekosistem Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sulit terkendali. Penyebab utama antara lain keterbatasan anggaran dan personel pemantau penangkapan ikan yang tak ramah lingkungan. Itu sebabnya nelayan dilibatkan dalam patroli swadaya di kawasan konservasi seluas 1,39 juta hektar itu.

Pembudidaya Kesulitan Memasarkan Ikan

Perikanan
Pembudidaya Kesulitan Memasarkan Ikan

POSO, KOMPAS — Pembudidaya ikan di Danau Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengalami kesulitan dalam memasarkan ikan produksinya. Pasar tidak mampu menyerap produksi ikan, terutama mujair yang menjadi salah satu ikon budidaya di danau yang terletak sekitar 60 kilometer dari Poso, ibu kota Kabupaten Poso.

Tahun 2019, Layanan Air Bersih 100 Persen

Infrastruktur
Tahun 2019, Layanan Air Bersih 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah bertekad pada tahun 2019 layanan air bersih dan sanitasi sudah mencakup 100 persen masyarakat Indonesia. Saat ini, layanan air bersih baru mencapai 67 persen, dan sanitasi baru 59 persen. Untuk menjangkau itu, pemerintah membutuhkan anggaran untuk layanan bersih sebesar Rp 274,8 triliun dan sanitasi sebesar Rp 385,3 triliun.

Menikmati Air Terjun Bertangga Empat Oenesu

Tempat Rekreasi
Menikmati Air Terjun Bertangga Empat Oenesu

MUSIM kemarau biasanya datang sekitar sebulan lagi atau sekitar Juni. Namun, faktanya, warga Kota Kupang dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur, sejak akhir April, mulai merasakan terik matahari timur. Warga pun mulai memburu tempat rekreasi yang mampu menghalau rasa gerah. Salah satu pilihannya adalah Oenesu, tempat rekreasi yang mengandalkan pemandangan air terjun bertangga empat.

Pages