Pendidikan Vokasi
Pertukaran Mahasiswa ASEAN Ditingkatkan

TANGERANG, KOMPAS  — Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, perguruan tinggi vokasi di kawasan ASEAN memperkuat kerja sama pendidikan. Melalui pertukaran mahasiswa vokasi di sejumlah negara ASEAN, mahasiswa berkesempatan menyiapkan diri masuk dalam peluang kerja di negara-negara ASEAN.

Gatot Hari Priowirjanto, Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seamolec), di Jakarta, Senin (17/11), mengatakan, pertukaran mahasiswa vokasi di politeknik atau perguruan tinggi yang memiliki program diploma terus didorong. Pada Senin dan Selasa ini, upaya kerja sama pendidikan dibangun oleh perguruan tinggi vokasi Indonesia, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam untuk program teknik sipil, elektro, dan mekanik. Pimpinan perguruan tinggi bertemu untuk melakukan pemetaan kurikulum bersama sehingga kerja sama pendidikan di tiga bidang ini bisa berjalan.

Ith Vuthy, Deputy Director for Programme Seamolec, mengatakan, lokakarya yang mempertemukan sejumlah perguruan tinggi vokasi ASEAN ini untuk mendukung pertukaran pelajar guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu juga mendorong terbentuknya pembelajaran jarak jauh dan terbuka untuk peningkatan mutu pendidikan di ASEAN.

Vuthy menambahkan, kolaborasi pendidikan vokasi Kamboja-Indonesia telah membuka kesempatan pertukaran pelajar. Mahasiswa Kamboja yang belajar ke Indonesia 84 orang, sedangkan mahasiswa Indonesia ke Kamboja 24 orang.

David Thuok, pelajar dari National Polytechnic Institute of Cambodia yang kuliah di Indonesia, mengatakan, pertukaran pelajar atau mahasiswa di ASEAN terus berjalan dan dinikmati semakin banyak pemuda. (ELN)




Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010159617