BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Dibangun, Pos Kesehatan di Perbatasan RI-Timor Leste

kiprah TNI
Dibangun, Pos Kesehatan di Perbatasan RI-Timor Leste

ATAMBUA, KOMPAS — Anggota TNI dari Batalyon Infanteri 742/Satya Wirayudha yang bertugas di perbatasan RI-Timor Leste membangun pos kesehatan untuk melayani kesehatan dan mengajar masyarakat Indonesia di perbatasan itu. Warga beberapa desa di sekitar pos kesehatan tak perlu lagi berjalan kaki menempuh perjalanan belasan kilometer untuk berobat di puskesmas di kecamatan itu. Pembangunan pos kesehatan itu atas kerja sama TNI dan Pertamina.

Komandan Pos Perbatasan Fohuk RI-Timor Leste Lettu (Inf) Sulaiman Siregar melalui telepon di perbatasan Fohuk, 80 km arah utara Atambua, NTT, Minggu (15/6), mengatakan, pos kesehatan (poskes) seluas 20 meter x 15 meter itu dibangun atas dukungan TNI dan Pertamina. Pembangunan rampung Juli 2013, tetapi poskes tidak digunakan.

”Ketika saya bertugas dan memeriksa kondisi gedung itu, ternyata masih baik. Saya koordinasi dengan pimpinan lalu TNI dan Puskesmas Nualain membantu penyediaan obat dan fasilitas lain. Akhirnya poskes itu beroperasi Mei 2014,” ujarnya.

Poskes ini melayani tiga desa di sekitar Pos Fohuk dengan jumlah penduduk 1.241 jiwa. Masyarakat ini jarang mendapat pelayanan kesehatan dari Puskesmas Nualain, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, karena harus berjalan kaki sejauh 12 km.

Benediktus Oes, warga Desa Lo’onuna, Kecamatan Lamaknen, menilai, kehadiran poskes sangat membantu warga. ”Kalau mau berobat ke Puskesmas Nualain, harus jalan kaki pukul 04.00 Wita agar saat tiba di puskesmas, loket pelayanan belum ditutup. Loket buka sampai pukul 09.00 sehingga kami dari desa yang jauh terpaksa bermalam di sana untuk mendapatkan pelayanan keesokan hari atau tidak dilayani sama sekali,” kata Oes. (KOR)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000007251338