BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Bosowa Kian Kokoh di Bank Bukopin

Aksi Korporasi
Bosowa Kian Kokoh di Bank Bukopin

JAKARTA, KOMPAS — Bosowa Corporation semakin kokoh dalam kepemilikan saham di Bank Bukopin Tbk setelah sepakat membeli 11,43 persen saham Bank Bukopin dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo). Bosowa sebelumnya sudah memiliki 18,57 persen saham Bukopin. Pembelian ini akan membuat saham Bosowa di Bukopin menjadi 30 persen.

”Soal berapa besar nilai pembelian ini masih belum bisa diungkapkan. Kami masih harus menunggu persetujuan akuisisi dari rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 22 Mei nanti dan juga persetujuan regulator,” ujar Direktur Pelaksana Bosowa Corporindo Sadikin Aksa kepada pers, di Jakarta, Jumat (11/4).

Menurut Sadikin, transaksi akuisisi ini disepakati hari Senin (7/4) melalui penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham antara Bosowa dan Kopelindo. Bosowa Corporindo yang menjalani unit jasa keuangan Bosowa nantinya menjadi pemegang saham penentu dengan menguasai 30 persen saham Bukopin.

”Tekad kami menjadi pemegang saham penentu di Bukopin karena tidak ingin sektor perbankan di Indonesia didominasi asing. Kini, kecuali bank milik negara, semua bank lain dimiliki asing. Lainnya, sektor perbankan ini masih manis, cantik, dengan margin yang cukup besar, bahkan salah satu yang terbesar di dunia,” tutur Sadikin.

Ditegaskan, rencana akuisisi saham Bank Bukopin ini diyakini bakal semakin memperkuat kemitraan strategis antara Bosowa dan Bukopin, terutama dalam mengembangkan pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di Indonesia timur. ”Tentu saja fokus bisnis Bukopin di Indonesia bagian barat juga tetap diperkuat,” ujar Sadikin.

Apabila akuisisi ini disetujui RPUS dan Otoritas Jasa Keuangan (regulator), Bosowa menguasai 30 persen saham Bukopin, Kopelindo 18,09 persen, negara 11,43 persen, dan masyarakat melalui bursa saham 40,48 persen. ”Kami nantinya akan menempatkan komisaris saja dalam jajaran manajemen,” ujar Sadikin.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi dalam jumpa pers menambahkan, selain menambah modal untuk aksi korporasi Bukopin ke depan, penguasaan saham yang kian besar oleh Bosowa ini juga akan memungkinkan pengembangan cabang. Sebab, Bosowa dengan unit bisnis yang demikian besar, terutama di kawasan Indonesia timur, memungkinkan untuk pengembangan ini.

Sadikin mengatakan, Bosowa kini berusia 40 tahun dan sukses dalam sembilan sektor usaha, yakni otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, dan media. ”Kami punya 40 agen penjualan otomotif dan lebih dari 300 distributor semen. Bisa saja semua ini bersinergi bagi pengembangan Bukopin mendukung UMKM dan koperasi,” ujarnya. (PPG)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000006018005