Infrastruktur
Utamakan Lingkungan
Tidak bisa lain, ekonomi hijau kini menjadi suatu yang mutlak. Topik ini terus menggeliat sejak Pertemuan Puncak Rio (Rio Summit) di Brasil, tahun 2012. Ekonomi hijau atau ekonomi yang memperhatikan masalah lingkungan ditegaskan harus mendapatkan insentif. Intinya, negara atau siapa saja yang mengembangkan ekonomi hijau perlu mendapat dukungan.
Mengapa perlu insentif dan dukungan menyangkut ekonomi hijau karena hitungan ekonomi hijau ini bukan sekadar memikirkan kehidupan sebuah negara saat ini saja, melainkan juga menyangkut masa depan negara itu dan semua penghuninya. Sebuah pencapaian ekonomi hijau yang berkesinambungan.
Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari upaya dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Konsekuensinya, begitu sebuah negara menganut ekonomi hijau, infrastruktur juga tak bisa lain harus berkaitan dengan paham lingkungan, paham hijau. Infrastruktur hijau.
Sejauh ini, masih terus terjadi perdebatan soal definisi ekonomi hijau, tentunya juga pemahaman menyangkut infrastruktur hijau. Bagaimana membangun perkotaan, membangun infrastruktur yang memenuhi kriteria hijau. Bagaimana pemahaman kalangan bisnis, masyarakat, soal ekonomi hijau. Apa strategi yang diambil sebuah negara dalam menerapkan ekonomi hijau.
Tidak bisa lain, untuk mendapat pemahaman yang sama menyangkut ekonomi hijau ini, perlu sebuah arena di mana semua pengertian soal ekonomi hijau ini diletakkan di atas meja. Dengan demikian, pemahaman soal ekonomi hijau ini dicapai secara bersama, sebuah kata akhir yang diterima secara bersama bahwa bentuk ekonomi hijau atau infrastruktur hijau ini adalah demikian sehingga bisa ditetapkan upaya dan langkah bersama menuju ekonomi hijau itu.
Sebuah Pertemuan Puncak Infrastruktur Hijau Indonesia 2014 (Indonesia Green Infrastructure Summit 2014) akan digelar di The Ritz-Carlton, Jakarta, 29-30 April 2014. Dalam pertemuan yang diadakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), divisi infrastruktur ini merupakan bagian dari menemukan pemahaman bersama soal ekonomi hijau, dalam hal ini infrastruktur hijau.
Pertemuan ini tentu saja akan menghadirkan para ahli, pejabat, pelaku, dan perencana dari seluruh dunia yang akan memberikan pandangan mereka soal pembangunan atau perencanaan perkotaan ataupun pembangunan infrastruktur hijau. Peserta pertemuan juga datang dari pelaku bisnis, pejabat perkotaan, dan pakar dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sebuah interaksi yang bernas dan memberikan nilai tambah yang sarat manfaat.
Pemahaman soal ekonomi hijau atau infrastruktur hijau yang bakal tersaji tentunya sebuah hasil optimal yang diharapkan bisa memberikan hasil produktivitas yang tinggi. Juga bakal didapat sebuah efisiensi dan efektivitas yang tinggi bagi sebuah kegiatan ekonomi ataupun infrastruktur yang akan muncul. Sebuah hasil yang secara total tentunya akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan memberikan manfaat besar serta kuat bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia. Kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Jika pemahaman definisi soal ekonomi hijau atau infrastruktur hijau dicapai dari pertemuan ini, semua kita sebagai pemangku kepentingan dari bangsa ini bisa dengan mudah mengawasi apakah kebijakan ekonomi yang diterapkan di negeri ini pada tataran nasional ataupun daerah sudah memenuhi ekonomi hijau atau belum. Jika belum, kita dengan mudah, misalnya, tidak mendukung sang pemimpin yang anti ekonomi hijau. (Pieter P Gero)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000006336525
-
- Log in to post comments
- 260 reads