Pariwisata
Persiapan Sarana Sail Raja Ampat Dikebut

JAKARTA, KOMPAS — Persiapan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dikebut. Ajang yang merupakan bagian dari pesta bahari tahunan Sail Indonesia itu menargetkan 6.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Puncak acara tersebut dilangsungkan pada 21 Juni 2014.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, di Jakarta, Kamis (27/3) malam, mengemukakan, semua infrastruktur pendukung kegiatan sedang dibenahi. Penyediaan akomodasi, transportasi, dan sambungan listrik menjadi prioritas pemerintah. Sail Raja Ampat dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Beberapa persiapan yang sedang dikerjakan adalah pembangunan jalan, jembatan, dan rumah layak huni serta perbaikan sarana Bandar Udara Marinda.

”Untuk lapangan terbang, panjang landasan yang dulu 600 meter kini menjadi 1.400 meter. Harapannya, akan bertambah lagi sehingga pesawat bisa langsung mendarat di sana, tidak perlu transit lagi,” kata Agung.

Untuk akomodasi, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi menjelaskan, pihaknya menyediakan 1.000-1.200 kamar di ibu kota Kabupaten Raja Ampat, yaitu Waisai. Adapun 500 rumah penduduk di sekitar Raja Ampat juga akan direhabilitasi sehingga dapat digunakan untuk penginapan (homestay).

”Memang membutuhkan banyak kamar karena sekitar 6.000 orang diperkirakan akan datang ke kegiatan ini. Bagi yang tidak tertampung disediakan penginapan di Sorong dan akan ada hotel apung dari Pelni,” ungkapnya.

Agung mengemukakan, biaya penyelenggaraan Sail Raja Ampat terbagi atas biaya percepatan pembangunan infrastruktur kawasan, termasuk perbaikan rumah penduduk yang ditanggung oleh kementerian teknis. Selain itu, juga biaya kegiatan dan puncak acara Sail Raja Ampat.

Anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk penyelenggaraan Sail Raja Ampat sebesar Rp 92 miliar. (LKT/A04)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000005740199