INOVASI DAERAH
Makassar Bangun Aplikasi Perkotaan
MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggandeng Microsoft, organisasi Citynet, dan Universitas Hasanuddin untuk mewujudkan ”kota pintar” dengan membangun aplikasi perkotaan berbasis teknologi informasi. Aplikasi ini diharapkan memudahkan warga dan Pemkot mengatasi persoalan terkait kota.
Rabu (1/10), diadakan kompetisi bertajuk ”CityApp Appathon” di aula Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada kesempatan itu, 500 pelajar yang lolos seleksi ditantang untuk menciptakan aplikasi berbasis web dan mobile terkait masalah-masalah perkotaan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto seusai membuka kompetisi itu mengatakan, para peserta ditantang menciptakan aplikasi terkait isu utama perkotaan. Isu utama itu meliputi pengangguran, jaminan sosial keluarga, layanan kesehatan, tabungan pendidikan, sampah, kredit bebas agunan, perumahan rakyat, taman kota, dan jasa keamanan sosial.
Dia mengatakan, aplikasi dari para pemenang akan dipakai untuk mendukung program Pemkot. Tujuannya, menciptakan keterlibatan warga yang lebih baik, meningkatkan efisiensi pemerintah, dan mengembangkan ekosistem perangkat lunak lokal dengan memanfaatkan kekuatan komputasi awan.
”Warga Makassar adalah salah satu pengguna media sosial dan telepon pintar terbesar di Indonesia. Potensi ini kami manfaatkan dengan membuat aplikasi-aplikasi yang dapat membantu mengatasi persoalan sehari-hari, seperti soal layanan kesehatan, transportasi, dan pendidikan,” ujar Ramdhan.
Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ruben Hattari mengatakan, Microsoft mendukung alih pengetahuan teknologi informasi dengan melatih calon-calon pelatih di Makassar melalui Appathon pada September 2014. Mereka antara lain guru SMA dan dosen perguruan tinggi, yang lalu menyebarkan pengetahuan itu kepada peserta didik.
Selain aplikasi pemenang akan dipakai Pemkot, para pemenang kompetisi itu juga akan memperoleh wild card untuk mengikuti Microsoft Imagine Cup 2015, kompetisi teknologi informasi berskala internasional yang digelar Microsoft bagi pelajar dan mahasiswa setiap tahun.
Wakil Presiden Divisi Sektor Publik Microsoft Asia Stefan Sjöström yakin aplikasi berperan mendorong perubahan di semua lapisan masyarakat.
Aisa Tobing dari Citynet menyebutkan, Pemkot menghadapi tantangan untuk memberdayakan warganya dan membangun kota hijau yang selaras dengan perkembangan teknologi. (MKN)
Sumber:http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000009227893
-
- Log in to post comments
- 282 reads