Usaha Mikro
Koperasi Jadi Andalan Hadapi Pasar ASEAN
JAKARTA, KOMPAS — Usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia yang tidak siap menghadapi persaingan menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 disarankan bergabung dalam koperasi. Koperasi dapat dimanfaatkan anggotanya untuk menghadapi pasar dan sekaligus melindungi anggotanya.
”Kalaupun UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) belum bisa melakukan ekspor, koperasi yang harus bisa melakukannya untuk kepentingan anggota,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) Agus Muharram di Jakarta, Jumat (4/4).
Agus menuturkan, negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Thailand, pun menerapkan pola kebersamaan serupa dalam memberdayakan pelaku UMKM. Sejumlah langkah pun dilakukan Thailand untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, termasuk membuka kursus bahasa Indonesia. Ini agar sumber daya mereka siap ketika harus menggarap pasar Indonesia.
Sama seperti Thailand, Malaysia juga mempersiapkan pelaku UMKM agar mampu menghasilkan produk berkualitas. Kedua negara tersebut, kata Agus, juga memperhatikan standardisasi produk dan penerapan hak kekayaan intelektual.
”Di tahapan ini harus diakui kita tertinggal. Ini harus digerakkan untuk melindungi produk UMKM Indonesia agar berdaya saing,” kata Agus.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Choirul Djamhari menuturkan pentingnya terus menyelesaikan keterbatasan dalam hal inklusi keuangan.
”Secara rasio, jumlah penduduk dewasa di Indonesia yang terlayani lembaga keuangan 26 persen. Itu berarti masih terbuka peluang untuk terus meningkatkannya,” kata Choirul. (CAS)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000005872769
-
- Log in to post comments
- 32 reads