PERIKANAN
Indonesia Perluas Pasar ke Korsel
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia memperluas pasar produk perikanan ke Korea Selatan. Hingga kini, nilai ekspor perikanan Indonesia ke Korea Selatan hanya 80 juta dollar AS.
Demikian hasil pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Cho Tai-young, Kamis (13/11), di Jakarta. Dalam pertemuan itu, ditandatangani nota kesepahaman antara Indonesia dan Korea Selatan tentang penguatan kerja sama bidang kelautan dan perikanan.
Susi mengatakan, pasar perikanan Indonesia ke Korsel masih terbuka lebar. Hal ini karena konsumsi produk perikanan laut masyarakat Korsel cukup besar.
Selain itu, Indonesia dan Korsel memiliki pemahaman bersama dalam mengelola perikanan. Pemahaman itu antara lain mengenai larangan kapal asing untuk menangkap di perairan teritorial.
Selain itu, di kedua negara berlaku juga tata kelola yang menerapkan kuota. Kuota itu meliputi kuota jumlah, kuota jenis, dan kuota ukuran tangkapan.
Cho Tai-young mengemukakan, kedua negara memiliki hubungan baik dan erat di sektor perikanan. Penandatanganan nota kesepahaman Indonesia-Korsel diharapkan mempererat kerja sama kedua negara di bidang perikanan.
”Kami akan mempertahankan kerja sama yang baik. Saya melihat kesempatan untuk mengembangkan perikanan dengan Indonesia,” ujarnya.
Akses pasar
Kepala Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga Kementerian Kelautan dan Perikanan Anang Noegroho mengatakan, penguatan kerja sama kedua negara diarahkan untuk membuka akses pasar dan menurunkan tarif impor produk perikanan.
Saat ini, tarif impor produk perikanan asal Indonesia ke Korsel sebesar 10-12 persen. Kondisi yang berbeda untuk impor produk perikanan asal Korsel yang masuk ke Indonesia, yakni hanya 5 persen.
Korsel berencana membuka investasi produk pengolahan perikanan, rumput laut, dan peningkatan kapasitas pelabuhan perikanan samudra.
Korsel juga berencana berinvestasi dalam sektor perikanan senilai 1 miliar dollar AS di Indonesia. Nilai investasi tersebut setara dengan Rp 12 triliun. Selain itu, Korsel juga akan berinvestasi dalam membuat vaksin perikanan budidaya. (LKT)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010082223
-
- Log in to post comments
- 322 reads