BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Ekonom Bank Dunia: Inflasi 2015 Diprediksi Sebesar 7,5 Persen

Ekonom Bank Dunia: Inflasi 2015 Diprediksi Sebesar 7,5 Persen
Senin, 8 Desember 2014 11:08 WIB
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Dunia melihat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014 berdampak terhadap kenaikan inflasi. Namun, hal tersebut dinilai hanya bersifat sementara.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, menuturkan inflasi 2015 setelah adanya penyesuaian harga BBM diprediksi sebesar 7,5 persen. Akan tetapi, angka ini akan menurun secara pesat sebelum akhir 2015 bila tidak ada gejolak lain.

"Kenaikan harga BBM menyebabkan peningkatan inflasi sementara, namun juga menghasilkan penghematan fiskal yang sangat penting," ucap Diop, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Menurutnya, penghematan fiskal berjumlah lebih dari Rp 100 triliun dari penyesuaian harga BBM, memberikan ruang bagi pemerintah untuk menambah belanja publik bagi sektor-sektor yang prioritas seperti pelayahan kesehatan.

"Indonesia menghabiskan hanya 1,2 persen dari PDB untuk pelayanan kesehatan, salah satu alokasi kesehatan terendah bila diibandingkan negara-negara lain di dunia," tuturnya.

Dengan pembelanjaan yang lebih baik termasuk untuk pelayanan kesehatan dan program-program perlindngan sosial, kata Diop, maka dapat mempercepat upaya pengentasan kemiskinan yang telah melambat beberapa tahun terakhir.

"Tanpa dukungan tambahan terhadap upaya pengentasan kemiskinan, tingkat kemiskinan di Indonesia yang kini sebesar 11,3 persen akan tetap berada diatas 8 persen pada 2018 sekalipun," ujar Diop.



Sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/12/08/ekonom-bank-dunia-inflasi-2015-diprediksi-sebesar-75-persen

Related-Area: