BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Disbudpar Sulsel Lirik Pengembangan Wisata Rammang-Rammang

Disbudpar Sulsel Lirik Pengembangan Wisata Rammang-Rammang
Senin, 5 Mei 2014 15:00 WITA

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --‎ Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Sulsel menggadang-gadang kawasan wisata kars Rammang-Rammang, Kabupaten Maros menjadi pusat wisata berbasis lingkungan dan alam atau eco tourism.

Kawasan wisata yang terletak sekitar 40 km dari Kota Makassar ini menawarkan pemandangan alam lengkap dengan tantangan gua kapur sehingga diarahkan menjadi kawasan wisata terpadu Sulsel setelah Kabupaten Toraja.

Pihaknya pun mulai melakukan kerjasama dengan beberapa mitra terkait seperti yang dilakukann Sabtu, (3/5/2014), rombongan Dinas Kebudayaan Pariwisata Sulsel secara khusus memboyong pelaku pariwisata dan akademisi kepariwisataan untuk menjajal keindahan Rammang-Rammang secara langsung.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Jufri Rahman mengatakan, Maros dapat menjadi  paket wisata yang bisa dikembangkan sama seperti Kabupaten Toraja.

Keindahan batu dan alam kars  di dunia hanya ada tiga termasuk di Indonesia yakni Makassar, makanya peluang ini yang dinilai sangat potensial mendongkrak kunjungan wisatawan.

Kata Jufri dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan khusus dengan seluruh stekholder terkait demi meningkatkan nilai ‎destinasi tersebut.

"Kami akan pikirkan bagaiamana menghadirkan fasilitas yang representatif agar wisatawan asing bisa betah, kemudian mengedukasi warga lokal dalam pelayanan," jelasnya, Senin (5/5/2014).

‎Menurut Jufri pihaknya menerima informasi bahwa kawasan wisata Rammang-Rammang belakangan ini sangat populer, betapa tidak pengalaman wisata menyusuri sungai ditambah sensasi menjajal batu kapur dan batu gosong menjadi tawaran wisata berkelas selain wisata bahari.

"Dalam waktu dekat akan kami rapatkan dengan seluruh unsur pengembangan destinasi kepariwisataan," katanya.

Ketua Asita Sulsel, Didi Leonardo Manaba yang turut serta dalam rombongan jelajah Rammang-Rammang, mengungkapkan potensi yang luar biasa terhadap kawasan tersebut.

Menurutnya Rammang-rammang sudah sangat layak dijual didunia internasional, sebab banyak spot yang bukan saja penting dalam dunia pariwisata saja melainkan sejara pembentukan alam yang sangat menarik dikupas.

Didi berharap pemerintah provinsi Sulsel melalui Disbudpar bisa sigap menangkap peluang wisata tersebut terutama menjelang AEC 2015. (*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2014/05/05/disbudpar-sulsel-lirik-pengembangan-wisata-rammang-rammang