Catatan ringan dari Bantaeng
Bupati Membangun Tanpa Gunakan APBD
Suaedy Lantara | Minggu, 23 Maret 2014 - 19:37:42 WIB | dibaca: 224 pembaca
BANTAENG- Diakui atau tidak, sosok bupati Bantaeng Nurdin Abdullah pantas dijuluki bapak pembangunan.
Pasalnya, bupati dua periode ini mempu merubah wajah daerahnya, menjadi kota bersih dan kota maju di belahan selatan Sulsel dengan sejumlah pembangunan yang ada. Sebutlah pantai Seruni misalnya, menurut Nurdin Abdullah saat konkow-konkow dengan Direktur Berita Kota Makassar Fahruddin Palapa, Pemimpin Redaksi Muh.Arsan serta para koresponden Berita Kota Makassar wilayah selatan di bibir lapangan pantai Seruni.
Membangun satu daerah tidaklah sulit, dengan catatan, jangan biarkan perut masyarakat kelaparan, kemudian aparatnya tidak korupsi.
“Kalau masyarakat tidak lapar dan aparat tidak korupsi, yakin saja proses pembangunan tidak sulit apalagi ditunjang dengan keahlian dalam memoles kota," katanya.
Nurdin menjelaskan, sebelum dia membangun pantai seruni, kawasan pantai boleh dikata tidak dilirik oleh masyarakat, selain gelap, juga jalanannya sempit.
“ Alhamdulillah pantai Seruni inio terbangun tidak menggunakan dana APBD, melainkan dana dari donator. Saya ini suka mengemis, termasuk mengemis kepada pemerintah pusat, " ujarnya sambil menikmati pisang goreng di tepi lapangan. Dijelaskan, pantai Seruni ini merupakan perpaduan antara lapangan karebosi dan anjungan pantai losari Makassar.
“jadi kalau hanya ingin melihat anjungan pantai losari, tidak perlu jauh-jauh ke Makassar cukup ke Bantaeng, kita sudah bisa menikmati anjungan pantai Seruni yang hampir sama dengan anjungan pantai losari, " katanya.
Demikian halnya dengan lapangan Seruni, yang mirip dengan lapangan karebosi makasar, termasuk tribunenya.
“Proyek pantai Seruni ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 16 miliar, dengan rincian Rp 14 miliar digunakan untuk kenimbun pantai dan Rp 2 miliar untuk revitalisasi lapangan termasuk pembangunan tribune upacara dan semua anggaran tersebut merupakan bantuan dari luar, proyek ini tidak menggunakan dana APBD Bantaeng," jelasnya.
Apa yang menginspirasi anda membangun pantai Seruni, sambil mencicipi pisang goreng, bupati yang akrab disapa Karaeng ini menyebutkan, sejak awal pemerintahannya dia memang ingin mewujudkan cita-citanya dengan membangun pusat keramaian.
“Dimana-mana sertiap daerah yang memiliki alun-alun, pasti menjadi pusat keramaian daerah itu, khususnya pada malam hari. Nah Karena Bantaeng belum memiliki alun-alun, saya terpanggil untuk membangun alun-alun, parahnya karena lahan Bantaeng terbatas dan saya tidak mau membangun alun-alun di daerah persawahan, sehingga saya memilih untuk membangun alun-alun diatas bibir pantai dengan cara menimbun pantai sekaligus menata dan Alhamdulillah hasilnya sudah dinikmati masyarakat Bantaeng," tandasnya.
Kenapa saya memilih menimbun laut untuk dijadikan alun-alun, menurutnya, jika alun-alun dibangun diatas lahan produktif, otomatis akan merugikan anak bangsa kedepan, apalagi lahan Bantaeng sangat terbatas.
“makanya kami memilih alternative menimbun laut untuk dijadikan alun-alun sekaligus anjungan pantai Seruni, " katanya.
Bukan hanya pantai Seruni, Nurdin Abdullah juga membangun obyek wisata pantai Marina yang diatasnya telah berdiri sarana hotel berkelas. Obyek wisata pantai Marina ini, menurutnya juga tidak menggunakan anggaran dari APBD.
“Saya ini mantan presiden mahasiswa luar negeri, jadi kalau saya butuh bantuan dari teman-teman, tidak sulit saya dapatkan. Apalagi saya banyak jaringan di luar negeri, utamanya Jepan. Kuncinya kejujuran, kalau terlanjur kita dipercaya, Insya Allah pemberi bantuan dengan mudah mendonorkan dananya ke kita," sebutnya.
Jadi, khusus untuk APBD Bantaeng yang tahun ini mencapai Rp 500 miliar lebih, digunakan untuk kesejahteraan rakyat Bantaeng.
“Jadi APBD betul-betul digunakan untuk kepentingan rakyat, termasuk saya berikan bantuan mobil pickup kepada seluruh kepala desa di Bantaeng, mobil ini digunakan sebagai sumber pendapatan bagi masing-masing desa. Mungkin anda sering melihat mobil pick up plat merah mengangkut sayur, itulah mobil BUMDes," katanya lagi.
Selain itu, dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah, Bantaeng kini memiliki satu buah Rumah Sakit berskala internasional yang lokasinya berada di sekitar pantai Seruni. Menurut bupati, proyek pembangunan Rumah Sakit akan rampung tahun 2014, dengan menghabiskan anggaran sekira Rp 120 miliar yang bersumber dari non APBD Bantaeng.
“Rumah sakit ini berdiri bukan dari pinjaman PIP, apalagi APBD Bantaeng, itulah kelebihan yang dimiliki Bantaeng, bisa membangun tanpa menggunakan dana APBD dan tahun 2013 silam kami tidak memiliki utang," papar Nurdin.(edy)
Sumber Berita: www.celebes.in http://celebes.in/berita-bupati-membangun-tanpa-gunakan-apbd-.html?m=1#ixzz2xd0UdATK
-
- Log in to post comments
- 551 reads