Bali Road Map untuk Media Diluncurkan
Written by Citra Dyah Prastuti
Thu,28 August 2014 | 09:21
KBR, Nusa Dua – Setelah dibahas selama dua hari, Bali Road Map untuk media resmi diluncurkan hari ini, Kamis (28/8/2014) dalam penutupan acara Global Media Forum di Nusa Dua, Bali.
Peta jalan Bali ini lengkapnya diberi judul “Bali Road Map: The Roles of Media in Realizing the Future We Want For All”. Dokumen ini menyasar tak hanya pemerintah dan media serta jurnalis, tapi juga pengguna media sosial.
Direktur Kebebasan Berekspresi dan Pengembangan Media UNESCO Guy Berger mengatakan, Bali Road Map ini berisi langkah-langkah yang bisa dilakukan setiap negara untuk membantu orientasi media di masa mendatang. Dokumen ini sekaligus menegaskan peran yang bisa dilakukan media dalam pembangunan, berbagi ide dan inovasi. Meski begitu, pelaksanaan dokumen ini juga mensyaratkan media harus bebas, pluralis dan independen, serta ada jaminan keselamatan bagi mereka yang berkecimpung di dunia jurnalistik.
Dokumen ini diluncurkan sebagai bagian dari persiapan dunia menyusun agenda-agenda pembangunan global pasca 2015, setelah Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Milenium berakhir. Media diharapkan terlibat secara lebih signifikan dalam mendorong pembangunan, ketimbang sekadar menjadi penonton.
Untuk semua
Bali Road Map untuk media ini ditujukan kepada pemerintah, media dan jurnalis, serta UNESCO dan dunia internasional. Meski begitu, Bali Road Map ini tidak bersifat wajib dan mengikat karena sebatas berisi orientasi yang disarankan, bukan perintah.
Dokumen ini bisa dipakai oleh semua orang di seluruh dunia yang ingin membantu orientasi media di negaranya untuk lebih terlibat dalam pembangunan. Penekanan yang diberikan dalam dokumen ini adalah ramah lingkungan, mengadopsi kemajuan teknologi serta sensitif terhadap isu gender.
Pemerintah, misalnya, diminta untuk menghormati kebebasan berekspresi, mengkaji ulang aturan hukum seperti soal defamasi, melihat kembali kasus yang menyebabkan jurnalis masuk penjara, akses universal terhadap internet serta mendorong keberagaman dalam media.
Sementara itu media, jurnalis serta pengguna media sosial diharapkan bisa menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik, memberikan pandangan yang beragam untuk publik, mendukung kebijakan yang sensitif gender, menghapuskan stereotip, mendorong pentingnya liputan investigasi sekaligus memberikan pelatihan dan menjamin keamanan jurnalis.
UNESCO dan komunitas internasional diminta juga berperan lebih banyak untuk memajukan media, misalnya dengan memastikan kebebasan berekspresi, mendorong kesetaraan gender serta profesionalisme dan keselamatan jurnalis.
Dokumen Bali Road Map for Media and Development akan dibawa ke pertemuan United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) pada 29-30 Agustus 2014 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PBB Ban Ki Moon.
Sumber: http://portalkbr.com/berita/nasional/3340927_4202.html
-
- Log in to post comments
- 226 reads