BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tenaga Penyuluh Kehutanan di Maluku Masih Minim

Saturday, 08 August 2015
Tenaga Penyuluh Kehutanan di Maluku Masih Minim

Ambon - Sampai dengan saat ini tenaga penyuluh kehutanan di Provinsi Maluku sangat minim, disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya alih fungsi tugas dari penyuluh menjadi pejabat struktural serta penempatan pegawai baru tidak sesuai formasi jabatan yang dilamar.

Disamping itu juga, dikarenakan tidak ada pengangkatan tenaga harian lepas penyuluh kehutanan (THL-PK) dari pusat maupun provinsi serta lambannya pencetakan tenaga penyuluh kehutunan swadaya.

Bupati Bursel : Dapat Tingkatkan Pemahaman Warga

Saturday, 08 August 2015
Bupati Bursel : Dapat Tingkatkan Pemahaman Warga
Apresiasi Sosialisasi Hukum, HAM & Advokasi

Namrole - Minimnya pemahaman warga soal hukum, HAM dan advokasi mem­buat, Klasis Gereja Protestan Ma­luku (GPM) Buru Selatan (Bursel) terpanggil untuk melaksanakan sosiali­sasi dalam rangka mening­katkan pengetahuan masyarakat.

Pepabri Maluku akan Buka Cabang di Tiga Kabupaten

Thursday, 06 August 2015
Pepabri Maluku akan Buka Cabang di Tiga Kabupaten

Ambon - Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Provinsi Maluku direncanakan dalam waktu dekat ini akan membuka cabangnya di tiga kabupaten di provinsi ini. Ketiga kabupaten tersebut, yakni MBD, MTB dan Bursel.

“Selama ini Pepabri di tiga kabupaten ini belum terbentuk, kita akan bentuk dalam waktu dekat,” ungkap Ketua Pepabri Provinsi Maluku, Karel Albert Ralahalu, kepada wartawan di aula Korem 151 Binaiya, usai pembukaan Musda XI Pepabri Provinsi Maluku Rabu (5/8).

Master Plan KEK Pariwisata Banda Sementara Diusulkan

Wednesday, 05 August 2015
Master Plan KEK Pariwisata Banda Sementara Diusulkan

Ambon - Saat ini master plan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Banda, sementara diusulkan ke pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan untuk menjadikan satu daerah menjadi KEK Pariwisata, diperlukan berbagai persyaratan, bahkan banyak hal yang masih perlu dibenahi.

Dana Desa Rp 2,8 T Sudah Turun, Para Kepala Desa Diimbau Tak Gunakan Semaunya

Dana Desa Rp 2,8 T Sudah Turun, Para Kepala Desa Diimbau Tak Gunakan Semaunya
Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Dana desa tahap pertama senilai Rp 2,8 triliun sudah turun. Diharapkan, dana ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Karena itu, para kepala desa diimbau tak seenaknya menggunakan dana tersebut.

Panggilan Berbakti di Pelosok Negeri

TENAGA KESEHATAN
Panggilan Berbakti di Pelosok Negeri
12 Agustus 2015

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTADokter Rini Rahman menimbang berat bayi di Balai Desa Kibay, Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Rini termasuk salah satu dari delapan dokter PTT yang bertugas di daerah pedalaman di Keerom. Rini turut membawa anaknya, Badranaya (kanan), selama bertugas di Keerom sejak tahun lalu.

Target 2019, 150 Industri Produk Inovatif

Lembaga Riset Minim Prasarana
Target 2019, 150 Industri Produk Inovatif
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan melibatkan lembaga riset nasional dalam rekayasa dan rancang bangun pembangunan infrastruktur. Namun, proses itu dikhawatirkan akan terkendala lantaran keterbatasan prasarana, terutama laboratorium dan peralatan. Untuk itu, perlu strategi untuk menggalang kerja sama dengan industri.

Target 2019, 150 Industri Produk Inovatif

Lembaga Riset Minim Prasarana
Target 2019, 150 Industri Produk Inovatif
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan melibatkan lembaga riset nasional dalam rekayasa dan rancang bangun pembangunan infrastruktur. Namun, proses itu dikhawatirkan akan terkendala lantaran keterbatasan prasarana, terutama laboratorium dan peralatan. Untuk itu, perlu strategi untuk menggalang kerja sama dengan industri.

Berjuang Angkat Harkat Mikroba

Puspita Lisdiyanti
Berjuang Angkat Harkat Mikroba
J Galuh Bimantara
12 Agustus 2015

Puspita Lisdiyanti (48) mengeluarkan beberapa cawan petri dari sebungkus plastik. Ia memandang kagum pada corak garis, titik, dan bercak warna kuning, merah, putih, serta hitam pada dasar cawan. Tangannya mengambil salah satu cawan, mendekatkan cawan ke hidung, kemudian menghirup baunya. Aroma tanah selepas hujan pun semerbak.
Kompas/J Galuh Bimantara

Puspita Lisdiyanti
Lahir: Yogyakarta, 14 Agustus 1967
Suami: Haryo Pramono (51)
Anak:

Pages